Apakah planet nibiru merupakan berita hoax terbesar yang pernah ada?
Ataukah ternyata memang benar keberadaannya? Sehingga saat ini planet
nibiru disebut-sebut sebagai bakal menjadi penyebab bencana terbesar
bumi. Mari kita urut asal usul dan misteri planet nibiru dari awal
kemunculan kisahnya.
Tahun 1846
Pada
tanggal 30 September 1846, satu minggu setelah planet Neptunus
ditemukan, seorang ahli matematika Perancis bernama Le Verrie
mengumumkan kemungkinan masih adanya planet lain di tata surya kita yang
belum ditemukan.
Ia menggunakan teori mekanika Newton untuk
mengukur gangguan orbital Neptunus dan menyimpulkan bahwa gangguan ini
pastilah disebabkan oleh gaya gravitasi planet lain.
Pada 10
Oktober tahun yang sama, Triton, bulannya Neptunus ditemukan. Dengan
penemuan Triton, maka para astronom dapat menghitung kembali massa
planet Neptunus. Namun diluar perkiraan mereka, mereka menemukan massa
Neptunus lebih besar 2% dari yang diperkirakan.
Perhitungan ini
sudah memasukkan pengaruh gravitasi Uranus. Bahkan ketika pluto
ditemukan pada tahun 1930, para ilmuwan menyimpulkan bahwa pluto tidak
cukup besar untuk mempengaruhi massa Neptunus.
Jadi astronom kembali berusaha mencari planet lain yang dianggap bertanggung jawab atas gangguan massa Neptunus.
Planet
lain yang belum ditemukan itulah yang disebut planet X. Jadi planet X
sesungguhnya adalah sebuah penyebutan planet yang dipercaya ada, namun
belum ditemukan. Konsep ini sesungguhnya telah ada sejak tahun 1840an.
Bukan sesuatu yang baru. Misteri anomali massa Neptunus terus bertahan
hingga tahun 1980
Tahun 1976
Sebuah buku
kontroversia; berjudul “The twelfth Planet” diluncurkan oleh Zecharia
Sitchin. Dalam bukunya, Sitchin menginterpretasikan kembali tulisan
Sumeria kuno yang telah berumur 6.000 tahun dengan mengganti nama
dewa-dewa Sumeria dengan nama-nama planet hipotetis.
Menurut
Sitchin, pada masa sebelum ada planet bumi, ada sebuah planet yang
bernama Tiamat yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Suatu hari
orbit Tiamat dimasuki planet raksasa lainnya yang besarnya sekitar 20
kali Jupiter. Planet ini bernama Nibiru. Nibiru sendiri berarti “tempat
persimpangan” atau “tempat terjadinya transisi”.
Perjumpaan ini
menyebabkan Tiamat bertabrakan dengan salah satu bulan Nibiru. Pecahan
dari tabrakan ini menyebabkan terbentuknya planet Bumi.
Menurut
Sitchin, Nibiru adalah tempat berdiamnya satu ras alien yang bernama
Annunaki yang memiliki periode orbit 3.630 tahun mengelilingi matahari.
Annunaki yang selamat dari tabrakan itu kemudian datang ke bumi. Lalu
ceritanya berkembang.
Annunaki konon katanya memodifikasi
genetika primata di bumi dengan cara mencampurnya dengan gen mereka
sendiri untuk menciptakan homo sapiens (manusia) sebagai budak mereka.
Ketika
Annunaki meninggalkan bumi, mereka membiarkan manusia (yang merupakan
primata hasil modifikasi genetika) memerintah bumi hingga mereka datang
kembali ke bumi. Para pengikut Sitchin kemudian mengambil konsep dan
istilah planet X untuk menggambarkan planet Nibiru. Bagi mereka Planet X
yang sedang dicari-cari sesungguhnya adalah Nibiru.
Inilah pertemuan pertama antara konsep Planet X dan Nibiru.
Para
pengikut Sitchin kemudian juga menghubungkan kedatangan kembali Nibiru
dengan perhitungan kiamat kalender suku Maya. Mereka kemudian
menyimpulkan bahwa Planet Nibiru akan masuk ke orbit bumi pada tanggal
21 Desember 2012.
Ingat bahwa gravitasi planet akan mempengaruhi
planet lain yang didekatnya. Nibiru yang disebut memiliki besar 20 kali
Jupiter dipastikan akan membawa kehancuran bagi planet bumi.
Tahun 1980an
NASA
mengumumkan bahwa anomali massa Neptunus ternyata adalah sebuah
kesalahan pada data observasi. Setelah data tersebut diperbaiki, maka
tidak lagi ditemukan kesalahan orbital. Misteri yang bertahan sejak
1840an terpecahkan. Wacana Nibiru dan kiamat 2012 mulai tenggelam
perlahan-lahan.
Tahun 1983
Headline media-media
menulis bahwa dua astonom bernama Neugebauer dan Houck menemukan sebuah
planet yang seukuran Jupiter melanglang buana di antariksa sekitar 2
miliar kilometer dari matahari. Orang-orang mulai bertanya-tanya, apakah
ini mungkin tanda keberadaan Nibiru.
Namun ternyata media
salah! Neugebauer dan Houck hanya mengatakan bahwa mereka menemukan
ketidakberaturan dalam spektrum infrared. Ini bisa berarti apa saja,
mulai dari sebuah planet hingga sebuah galaksi.
Tahun 1994 Seorang
peneliti dan astrolog bernama John Major Jenkins menerbitkan sebuah
buku yang berjudul “Tzolkin : Visionary Perspectives and Calender
Studies”
Dalam bukunya ia menafsirkan arti periode-periode
kalender Maya. Bukan sesuatu yang baru, namun Jenkins kembali
mempopulerkan konsep kalender maya yang telah dipopulerkan sebelumnya
oleh Michael D Coe.
Jenkins dianggap sebagai orang yang paling
bertanggung jawab dalam penyebaran kembali konsep kiamat 2012. Kiamat
2012 kembali mendapat perhatian dunia, didorong oleh publikasi buku
Jenkins.
Tahun 1995
Seorang paranormal bernama Nancy
Lieder mengklaim bahwa ia diperingatkan oleh suatu ras alien yang
tinggal di sebuah planet yang terletak di sistem planet Zeta Reticuli
bahwa Nibiru akan menghancurkan bumi pada Mei 2003.
Tahun 2003
Ramalan Nancy Lieder meleset. Mei 2003, dunia tidak kiamat. Nancy Lieder mengkoreksi ramalannya menjadi tahun 2012.
Tahun 2005
Nasa
mengumumkan bahwa pada tanggal 21 Oktober 2003 sebelumnya telah
ditemukan sebuah planet baru kesepuluh yang diberi nama Eris.
Orang-orang segera mengasosiasikannya dengan Nibiru.
April 2006
Arti
kata Planet didefinisikan ulang. Berdasar pada definisi baru ini, Eris
masuk kedalam kategori planet mini bersama Pluto. Lagipula karakter Eris
sangat jauh dari Nibiru. Periode orbit Eris hanya 556,7 tahun.
Tahun 2007 - Sekarang
Konsep
kiamat 2012 kembali dihidupkan oleh beberapa buku populer. Namun kali
ini, Nibiru bukan dianggap sebagai penyebab kiamat, melainkan badai
matahari (solar maximum). Nibiru hanya menjadi wacana sampingan,
tertutup oleh popularitas badai matahari.
PLANET LAIN
09.48 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar